Pemasangan kubah masjid merupakan bagian penting dalam pembangunan masjid yang membutuhkan ketelitian dan keahlian khusus. Proses ini melibatkan beberapa langkah penting agar kubah dapat berdiri dengan kokoh, tampil estetis, dan tahan lama. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara lengkap tahapan pemasangan kubah masjid secara sistematis.
1. Tahap Perancangan Kubah (RND)
Langkah pertama dalam pemasangan kubah masjid adalah pembuatan desain atau RND (Research and Development). Pada tahap ini, produsen menerima permintaan desain dari klien dan tim desainer membuat rancangan dua dimensi (2D) sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Desain mencakup bentuk, ukuran, serta pilihan warna kubah.
Langkah pertama dalam pemasangan kubah masjid adalah pembuatan desain atau RND (Research and Development). Pada tahap ini, produsen menerima permintaan desain dari klien dan tim desainer membuat rancangan dua dimensi (2D) sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Desain mencakup bentuk, ukuran, serta pilihan warna kubah.
2. Pembuatan Rangka Kubah
Setelah desain disetujui, tahap berikutnya adalah pembuatan rangka kubah yang berfungsi sebagai kerangka utama penopang kubah. Pembuatan rangka disesuaikan dengan ukuran kubah yang akan dibuat. Rangka terdiri dari beberapa bagian utama, seperti:
Setelah desain disetujui, tahap berikutnya adalah pembuatan rangka kubah yang berfungsi sebagai kerangka utama penopang kubah. Pembuatan rangka disesuaikan dengan ukuran kubah yang akan dibuat. Rangka terdiri dari beberapa bagian utama, seperti:
• Gording ring: rangka melingkar di bagian tengah kubah yang berperan sebagai penopang utama.
• Tiang cremona (double frame): rangka ganda yang memberikan kestabilan dan kekuatan tambahan.
• Rangka hollow: rangka pendukung yang menjaga posisi dan kekokohan struktur utama.
• Tiang cremona (double frame): rangka ganda yang memberikan kestabilan dan kekuatan tambahan.
• Rangka hollow: rangka pendukung yang menjaga posisi dan kekokohan struktur utama.
Setiap bagian rangka dipotong, dirangkai, dan dilas dengan presisi untuk menghasilkan struktur yang kuat dan sesuai desain.
3. Pembuatan Panel Kubah
Setelah rangka selesai, tahap selanjutnya adalah pembuatan panel kubah. Panel-panel ini dipotong sesuai ukuran dan bentuk kubah, kemudian dibengkokkan (bending) dan disambung menggunakan teknik las spot welding. Jumlah panel yang dibutuhkan tergantung pada luas permukaan kubah.
Setelah rangka selesai, tahap selanjutnya adalah pembuatan panel kubah. Panel-panel ini dipotong sesuai ukuran dan bentuk kubah, kemudian dibengkokkan (bending) dan disambung menggunakan teknik las spot welding. Jumlah panel yang dibutuhkan tergantung pada luas permukaan kubah.
4. Proses Pewarnaan Panel
Panel kubah yang telah diproses kemudian menjalani tahap pewarnaan. Warna yang digunakan disesuaikan dengan permintaan klien, dengan berbagai pilihan warna yang tersedia. Pewarnaan ini berfungsi untuk memperindah tampilan sekaligus melindungi material dari korosi dan cuaca.
Panel kubah yang telah diproses kemudian menjalani tahap pewarnaan. Warna yang digunakan disesuaikan dengan permintaan klien, dengan berbagai pilihan warna yang tersedia. Pewarnaan ini berfungsi untuk memperindah tampilan sekaligus melindungi material dari korosi dan cuaca.
5. Pembuatan Makara (Mahkota Kubah)
Makara adalah hiasan puncak kubah yang biasanya terbuat dari stainless steel. Proses pembuatannya meliputi pemotongan, perakitan, dan finishing dengan pilihan warna silver atau emas sesuai desain. Makara menambah nilai estetika dan simbolik pada kubah masjid.
Makara adalah hiasan puncak kubah yang biasanya terbuat dari stainless steel. Proses pembuatannya meliputi pemotongan, perakitan, dan finishing dengan pilihan warna silver atau emas sesuai desain. Makara menambah nilai estetika dan simbolik pada kubah masjid.
6. Pengemasan dan Pengiriman
Setelah rangka, panel, dan makara selesai dibuat dan dicat, semua komponen dikemas dengan rapi dan aman agar tidak rusak selama pengiriman. Pengiriman dilakukan menggunakan armada yang sesuai, baik truk untuk pengiriman antar pulau maupun kapal laut untuk pengiriman ke luar pulau.
Setelah rangka, panel, dan makara selesai dibuat dan dicat, semua komponen dikemas dengan rapi dan aman agar tidak rusak selama pengiriman. Pengiriman dilakukan menggunakan armada yang sesuai, baik truk untuk pengiriman antar pulau maupun kapal laut untuk pengiriman ke luar pulau.
7. Tahap Pemasangan Kubah di Lokasi
Sesampainya di lokasi, proses pemasangan kubah dimulai dengan merakit rangka sesuai desain hingga berdiri kokoh. Setelah rangka terpasang, panel-panel dipasang pada rangka sesuai urutan dan desain yang telah dibuat. Tahap ini membutuhkan ketelitian agar panel terpasang dengan rapi dan kuat.
Sesampainya di lokasi, proses pemasangan kubah dimulai dengan merakit rangka sesuai desain hingga berdiri kokoh. Setelah rangka terpasang, panel-panel dipasang pada rangka sesuai urutan dan desain yang telah dibuat. Tahap ini membutuhkan ketelitian agar panel terpasang dengan rapi dan kuat.
8. Finishing dan Pemeriksaan Akhir
Tahap terakhir meliputi finishing seperti pengecekan sambungan rangka, pengecatan tambahan jika diperlukan, serta pemasangan lapisan pelindung anti bocor (waterproofing). Pemeriksaan akhir ini memastikan kubah masjid siap digunakan dan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca.
Tahap terakhir meliputi finishing seperti pengecekan sambungan rangka, pengecatan tambahan jika diperlukan, serta pemasangan lapisan pelindung anti bocor (waterproofing). Pemeriksaan akhir ini memastikan kubah masjid siap digunakan dan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca.
Pemasangan kubah masjid memerlukan proses yang detail dan profesional. Oleh karena itu, sangat disarankan menggunakan jasa kontraktor berpengalaman agar hasil pemasangan kubah maksimal, kokoh, dan estetis. Dengan mengikuti tahapan di atas, kubah masjid Anda akan menjadi simbol keindahan dan kemegahan yang tahan lama.